Tuhan damai sejahtera dan segala kemungkinan, Pencipta, Penebus dan Yang Menyucikan: Kami mendekat kepadaMu untuk meminta sekali lagi rahmatMu, ampunanMu, dan sebuah awal yang baru. Kami meminta pertolonganMu bagi kami untuk memberikan adanya kesempatan bagi kedamaian, di dunia ini. Kami hendak memberikan kesempatan bagi kedamaian, namun kami telah kehilangan banyak kesempatan. Kami telah merusakkan banyak inisiatif; daripada mengatasi kejahatan dengan kebaikan, kami telah diam saja ketika kebaikan terjajah. Ampuni kami, TUHAN. Dona nobis pacem: Berikanlah kami kedamaian, kami memohon. Seperti kami menyatakan pengampunanMu, kami juga menyatakan saat ini dalam nama kedamaian. Kami menerima lagi tanggungjawab kami sebagai pembawa damai dan pencipta keadilan. Kami bersyukur atas Dekade untuk Melawan Kekerasan, bersyukur atas pekerjaannya meningkatkan kesadaran kami dan kerinduan kami atas kedamaian. Dan masih, kami mengaku bahwa lebih banyak lagi yang kami perlukan bila kami hendak me
sudah begitu lama saya tidak menulis apapun di blog ini, memang, kesibukan dan adaptasi di awal-awal perkuliahan membuat saya tidak begitu aktif menulis lagi. Kemarin malam saya berkesempatan untuk menghadiri sebuah perayaan malam natal di sebuah gereja di Bandung, tepatnya di daerah Jalan Cikapayang, Dago. GII Hok Im Tong (saya tidak tahu apa artinya Hok Im Tong) menjadi tempat dimana saya beribadah minggu dan ibadah pra natal akhir-akhir ini. Sebuah khotbah mengenai Chronos dan Kairos [beberapa kata yang tentunya sudah sering kita dengar dalam Pendalaman Alkitab], khususnya anugerah menerima Kairos yang didapatkan oleh orang-orang majus, memberikan pemahaman baru tentang etos kerja bagi saya. Teologi Stewardship yang sering saya dengar, mengutamakan profesionalitas atas bekerja, doing best before God. Dan dengan memahami bahwa Chronos adalah sesuatu yang harus kita gunakan secara maksimal, dan memahami kairos serta menggunakannya [tidak menyia-nyiakannya] Karena anugerahl