Langsung ke konten utama

Dari Mana Datangnya Alkitab?

Alkitab mengklaim dirinya datang dari Allah. Berbicara mengenai seluruh Perjanjian Lama, Rasul Paulus menulis
Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. - Epistel 2 Timotius 3:16
Bahkan Perjanjian Baru juga disebut Alkitab. Paulus menulis Injil sebagai "Kitab Suci" dalam Epistel 1 Timotius 5:18[1]. Dan Rasul Petrus mengacu kepada surat-surat Rasul Paulus sebagai tulisan-tulisan dalam Epistel 2 Petrus 3:15-16[2]. Jadi baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru, baik kitab-kitab Injil maupun Surat-surat dikatakan sebagai tulisan-tulisan yang "dihembuskan" oleh Allah. Yesus menggunakan kata-kata yang mirip seperti ini ketika Ia mengacu kepada Firman Allah yang keluar dari "mulut Allah", mengatakan kepada penggoda, 
Yesus menjawab, "Di dalam Alkitab tertulis: Manusia tidak dapat hidup dari roti saja, tetapi juga dari setiap perkataan yang diucapkan oleh Allah."- I.S. Matius 4:4
[1] Rasul Paulus mengutip Ulangan 25:4, Matius 10:10 dan Lukas 10:7
Bukankah Kitab Suci berkata: "Janganlah engkau memberangus mulut lembu yang sedang mengirik," dan lagi "seorang pekerja patut mendapat upahnya." - Eps. 1 Tim. 5:18

[2] Rasul Petrus merujuk kepada perkataan-perkaatan Paulus dalam epistel-epistelnya yang terkadang agak sulit dimengerti dan disalahpahami - terjadi hingga sekarang - dan diputarbalikkan.
Anggaplah kesabaran Tuhan kita sebagai kesempatan bagimu untuk beroleh selamat, seperti juga Paulus, saudara kita yang kekasih, telah menulis kepadamu menurut hikmat yang dikaruniakan kepadanya. Hal itu dibuatnya dalam semua suratnya, apabila ia berbicara tentang perkara-perkara ini. Dalam surat-suratnya itu ada hal-hal yang sukar difahami, sehingga orang-orang yang tidak memahaminya dan yang tidak teguh imannya, memutarbalikkannya menjadi kebinasaan mereka sendiri, sama seperti yang juga mereka buat dengan tulisan-tulisan yang lain. - Eps 2 Petr. 3:15,16

Who Made God, p. 116, dengan penambahan seperlunya

Postingan populer dari blog ini

Natal - Dewa Matahari - Kristus - Sol Invictus

Tuduhan seperti ini sering dilancarkan untuk menuduh bahwa kristen itu aslinya adalah pagan. Mari kita lihat. Tuduhan ini adalah salah satu favorit serangan dari Polemis Yahudi dan Islam. Pada tahun 336 gereja di Roma menyatakan bahwa 25 Desember sebagai Dies Natalis Christi, "ulang tahun Kristus." Tulisan dalam Kronograf 354, atau Kalender Philocalian, mencatat, "Tuhan kita Yesus Kristus lahir pada hari kedelapan pada bulan sebelum Januari" , atau 25 Desember. Hal ini tidak menyatakan bahwa perayaan Natal sedang dicari tahu waktu tepatnya pada tanggal tersebut, tetapi kita cukup yakin bahwa penelitian mengenai Natal, dimulai di Roma sekitar waktu ini. "Perayaan Natal merupakan acara penginjilan yang efektif untuk mengubah hati dan pikiran orang-orang kepada Kristus dan jauh dari pemujaan Sol." St. Yohanes Krisostomos Satu generasi setelah kronograf itu diterbitkan, bapa gereja Yohanes Krisostomos (c. 347-407) menulis bahwa Rom...

Διδαχη - Kitab Didache

Διδαχη κυριου δια των δωδεκα αποστολων τοις εθνεσιν. Ajaran Tuhan kepada Bangsa-bangsa Melalui Dua Belas Rasul   Didache pasal 1:     οδοι δυο εισι, μια της ζωης και μια του θανατου, διαφορα δε πολλη μεταξυ των δυο οδων Ada dua jalan, yaitu jalan kehidupan dan jalan kematian. Perbedaan antara kedua jalan itu sangat besar. η μεν ουν οδος της ζωης εστιν αυτη, πρωτον αγαπησεις τον θεον τον ποιησαντα σε δευτερον τον πλησιον σου ως σεαυτον, παντα δε οσα εαν θελησης μη γινηεσθαι σοι, και συ αλλω μη ποιει.   Jalan kehidupan adalah berikut ini: Pertama, kasihilah Tuhan, Penciptamu. Kedua, kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri, dan segala sesuatu yang kamu tidak inginkan dilakukan terhadap kamu, janganlah kamu melakukannya terhadap sesamamu.   τουτων δε των λογων η διδαχη εστιν αυτη, ευλογειτε τους καταρωμενους υμιν και προσευχεσθε υπερ των εχθρων υμων, νηστευετε δε υπερ των διωκοντων υμας, ποια γαρ χαρις, εαν αγαπατε τους αγαπωντας υμας? ουχι και τα εθν...

Merry Christmas

sudah begitu lama saya tidak menulis apapun di blog ini, memang, kesibukan dan adaptasi di awal-awal perkuliahan membuat saya tidak begitu aktif menulis lagi. Kemarin malam saya berkesempatan untuk menghadiri sebuah perayaan malam natal di sebuah gereja di Bandung, tepatnya di daerah Jalan Cikapayang, Dago. GII Hok Im Tong (saya tidak tahu apa artinya Hok Im Tong) menjadi tempat dimana saya beribadah minggu dan ibadah pra natal akhir-akhir ini. Sebuah khotbah mengenai Chronos dan Kairos [beberapa kata yang tentunya sudah sering kita dengar dalam Pendalaman Alkitab], khususnya anugerah menerima Kairos yang didapatkan oleh orang-orang majus, memberikan pemahaman baru tentang etos kerja bagi saya. Teologi Stewardship yang sering saya dengar, mengutamakan profesionalitas atas bekerja, doing best before God. Dan dengan memahami bahwa Chronos adalah sesuatu yang harus kita gunakan secara maksimal, dan memahami kairos serta menggunakannya [tidak menyia-nyiakannya] Karena anugerahl...