Langsung ke konten utama

Pengepungan Al-Hirah (Mei 633)

Masyarakat Kristen dari
Bani Lakhmid mambangun
benteng di kota Al-Hirah


Pengepungan Al-Hirah (Mei 633). Kota Al-Hirah, terkenal karena luas dan kekayaannya, adalah daerah milik seorang adipati Sassania, juga sebagai ibukota provinsi Persia di Irak. Banyak masyarakat Kristen Arab dari Bani Lakhmid bersiaga dan berpatroli di gurun untuk melindungi kota itu dibawah nama Kekaisaran Sassanian. Menurut sejarawan Romawi, Procopius, suku Lakhmid memiliki pengalaman berperang yang baik, sepenuhnya setia pada Persia (sebelum tahun) 608 ketika Sassanid berbalik melawan mereka). Pada Masa Perluasan Kekhalifahan Rasyidin, Abu Bakar mengirimkan Khalid bin Walid sebuah surat yang menuliskan "Penaklukan Al-Hirah dan Kufah dipercayakan kepadamu."
Lokasi kota Al Hirah


     Pada bulan Mei 633 Masehi, Muslim Arab, di bawah Khalid bin Walid, menyerang kota berbenteng tersebut, yang dipertahankan dengan tembakan panah dari dalam benteng. Pertempuran berlangsung singkat dan warga kota dengan cepat menyerah dan membawa hadiah kepada Khalid bin Walid. Lima istana di dalam kota, yang indah, jatuh ke tangan kaum muslimin dan penduduk kota setuju untuk menyerah dan membayar upeti. Penduduk kota juga sepakat untuk memata-matai Persia Sassanid, seperti halnya yang dilakukan oleh penduduk Ullais

Postingan populer dari blog ini

Natal - Dewa Matahari - Kristus - Sol Invictus

Tuduhan seperti ini sering dilancarkan untuk menuduh bahwa kristen itu aslinya adalah pagan. Mari kita lihat. Tuduhan ini adalah salah satu favorit serangan dari Polemis Yahudi dan Islam. Pada tahun 336 gereja di Roma menyatakan bahwa 25 Desember sebagai Dies Natalis Christi, "ulang tahun Kristus." Tulisan dalam Kronograf 354, atau Kalender Philocalian, mencatat, "Tuhan kita Yesus Kristus lahir pada hari kedelapan pada bulan sebelum Januari" , atau 25 Desember. Hal ini tidak menyatakan bahwa perayaan Natal sedang dicari tahu waktu tepatnya pada tanggal tersebut, tetapi kita cukup yakin bahwa penelitian mengenai Natal, dimulai di Roma sekitar waktu ini. "Perayaan Natal merupakan acara penginjilan yang efektif untuk mengubah hati dan pikiran orang-orang kepada Kristus dan jauh dari pemujaan Sol." St. Yohanes Krisostomos Satu generasi setelah kronograf itu diterbitkan, bapa gereja Yohanes Krisostomos (c. 347-407) menulis bahwa Rom...

Konsili Nicea vs The Da Vinci Code (PART I)

  Konsili Nicea (325 M) adalah sebuah pertemuan penting diantara 300 uskup dari seluruh kekaisaran Romawi yang berkumpul untuk mendiskusikan perkara Teologi dan Andministrasi. Da Vinci Code membuat klaim-klaim dramatis mengenai hal yang terjadi pada saat konsili yang kebanyakan tidak akurat.    Dalam bab 55, Sir Leigh Teabing menjelaskan kepada Sophie Neveu bagaimana gereja mula-mula mengumpulkan kekuatan dengan menghancurkan dewi-dewi (sacred feminine) dan membuat Yesus sang nabi biasa menjadi makhluk Abadi (divine being). Meskipun statusnya sebagai seorang “Sejarahwan Kerajaan (Royal Historian)”, Teabing tidak mengetahui sejarahnya dengan baik.   The Da Vinci Code   Konstantinus butuh untuk memperkuat tradisi baru Kristen, dan menyelenggarakan sebuah pertemuan Ekumenis yang dikenal sebagai Konsili Nicea Pada pertemuan ini, banyak aspek-aspek dalam Kekristenan diperdebatkan dan melakukan pemilihan – tanggal Paskah, tugas-tugas Uskup, administrasi sakramen, d...

It's NOT About Me. Best Part (I)

Martin dan Gracia Burnham menikah dengan pekerjaan misi dalam hati mereka. Selama tujuh belas tahun mereka melayani Tuhan di Filipina. Dengan tiga anak yang lahir di lading misi dan keahlian-keahlian yang sangat berharga dalam program aviasi pelayanan, mereka menyesuaikan diri dengan iklim dan sangat penting bagi pekerjaan itu. Ia, tulus ikhlas. Istrinya murah hati dan penuh keyakinan. Lalu, mengapa Tuhan tidak menghalangi peluru-peluru itu? Mengapa Ia membiarkan sang isteri tertembak? Dan mengapa Tuhan membiarkan sang suami meninggal? Pada tanggal 27 Mei 2001, sementara merayakan ulang tahun pernikahan mereka yang ke-18 di sebuah tempat peristirahatan tepi pantai, Martin dan Garcia ditahan sebagai sandera oleh teroris. Para penahannya merantai pasangan itu kepada para penjaga, menyuruh mereka berjalan melalui hutan-hutan belantara, dan menjatah makanan mereka. Mereka menanggung tujuh belas pertempuran senjata dan selama lebih dari empat ratus hari berlari untuk menyelamatkan nyawa a...